desaglagah.id, GLAGAH CERIA - Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia sekolah dasar (SD) yaitu 6 tahun-11 tahun sudah mulai dilakukan, orang tua sebaiknya mengetahui cara penanganan efek samping atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Pemberian vaksin ini dilakukan terhitung mulai hari ini (12 Januari 2022).

Siswa usia 6-11 tahun SD N Glagah 2 mendapatkan vaksin covid-19 yang dilaksanakan Rabu (12/01) di SDN Glagah dan TK PKK Nusa Indah pukul 08.00 WIB oleh tim vaksin UPTD Puskesmas Glagah. Persiapan vaksinasi telah dilakukan sosialisasi kepada Kepala Sekolah, persiapan tempat, anak dan walimurid yang mendampingi. Pelaksanaan vaksinasi ini berdasarkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) melalui surat nomor 166/ITAGI/Adm/XII/2021 tanggal 9 Desember 2021 perihal kajian vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun, vaksinasi COVID-19 dapat diberikan kepada anak usia 6 (enam) sampai dengan 11 (sebelas) tahun.

Bersamaan dengan ini Menteri Kesehatan telah mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (KMK) Nomor HK.01.07./MENKES/6688/2021 tentang Pelaksanaan Vaksiansi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Bagi Anak Usia 6 (Enam) Samlai Dengan 11 (Sebelas) Tahun, yang ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 13 Desember 2021.

Siswa SD mendapatkan vaksin berjenis Sinovac.  Sebelum divaksin siswa diskrining terlebih dahulu, ada beberapa pertanyaan yang diajukan diantaranya: apakah anak  pernah terkena covid-19? Apakah dalam keluarga terdapat kontak dengan pasien covid-19? Apakah saat ini anak menderita demam atau pilek atau nyeri menelan atau muntah atau diare? Apakah dalam 7 hari ini perna di rawat di rumah sakit? Dll.

Pelaksanaan vaksinasi di SDN Glagah 2 dan TK PKK Nusa Indah dilakukan dengan sistem grebek/gruduk yang sudah terbagi masing-masing tim yang masuk ke dalam kelas secara bersamaan dengan dukungan dari Pemerintah Desa Glagah, Babinsa serta Bhabinkamtibmas.

"Setelah pelaksanaan, perlu dilakukan evaluasi 15-30 menit dan selanjutnya konsultasi nakes desa dan Puskesmas Glagah bila terjadi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi)", terang Totok Hariyadi, Kepala Puskesmas Glagah.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan dan lintas sektor yang gotong royong mensukseskan vaksinasi hingga desa Glagah tercapai diatas 94% utk masyarakat dan 50% utk lansia, Mohon dukungan dan perannya kembali pada Tahun 2022 untuk Vaksinasi anak usia 6-11 tahun serta vaksinasi booster (dosis ke 3) untuk masyarakat yang akan dimulai, khusus Vaksinasi anak usia 6-11 tahun, berdasarkan data penduduk desa Glagah dengan target sejumlah 369 anak", terang Rifqi Abdillah, Pj Kepala Desa Glagah.

“Saya berharap pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini bisa mendukung kegiatan pembelajaran tatap muka secara langsung sehingga  bisa berjalan dengan aman dan terlindungi. Dalam kegiatan vaksin di glagah usia 6 sampai 11 tahun sangat berkesan dengan model petugas vaksin yg sangat beda membuat anak tidak mersa takut malah senang dan gembira menyambut vaksin yg selama ini sebagai program yg menakutkan tapi bagi untuk anak didik kami itu hal yg tidak bikin takut. sukses selalu untuk desa glagah dalam mensukseskan program percepatan vaksin. Khususnya untuk SDN Gagah 2 kami selaku kepala sekolah SDN Glagah 2 sangat berterima kasih kepada semua elemen yg telah mendukung keberhasilan vaksin di SDN Glagah 2 kami tunggu vaksin yg ke 2” Harap Tulasi, Kepala Sekolah SDN Glagah 2.

"Menurut kami selaku seorang Babinsa di wilayah desa binaan merasa bersyukur karena semua orang tua dari anak didik antusias sekali karena rela meninggalkan pekerjaan mereka demi mendampingi anaknya yang akan di vaksin. Karena mereka merasa pandemik covid 19 sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup dan untuk mencegah itu harus melalui vaksinasi. Kami berharap kerjasama dari semua elemen masyarakat utk mensosialisasikan tentang bahayanya pandemik covid 19 sehingga orang tua tidak ragu ragu untuk mengantar anaknya di vaksin pada saatnya nanti." harap Norman, Babinsa Desa Glagah.